Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia
“Mata indah bola pingpong, masihkah kau kosong? Bolehkah aku membelai hidungmu yang aduhaiiii…..”
Mata kita adalah pembawa keindahan dunia…dia adalah organ penglihatan yang berfungsi mendeteksi cahaya. Mata indah dan sehat tentu menjadi damban semua orang.
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat iris, selain memberi warna pada mata, iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
Katarak dan Diabetes
Katarak adalah suatu kondisi mengaburnya atau pengasapan dari lensa mata yang biasanya jelas . Lensa memungkinkan kita untuk melihat dan fokus pada gambar seperti kamera. Memang semua orang bisa mendapatkan katarak, namun pada penderita diabetes bisa mendapatkan masalah mata ini pada usia yang lebih muda daripada yang lain dan dalam kondisi berkembang yang lebih cepat dibandingkan orang tanpa diabetes.
Jika Anda memiliki katarak dengan diabetes, mata Anda tidak dapat mengatur fokus cahaya dan visi Anda terganggu. Gejala pada masalah mata ini penderita diabetes ini termasuk penglihatan kabur atau mata melotot keluar.
Retinopathy diabetes adalah penyebab utama kebutaan ireversibel di negara-negara industri. Durasi diabetes adalah risiko terpenting untuk mengembangkan retinopathy. Jadi semakin lama Anda memiliki diabetes, semakin besar risiko masalah mata yang sangat serius ini. Jika gejala ini tidak ditemukan retinopati awal atau tidak diobati maka ini akan menyebabkan kebutaan.
Diabetes, kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus akan menyebabkan berbagai komplikasi, baik yang bersifat akut maupun yang kronik. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi para pasien untuk memantau kadar glukosa darahnya secara rutin. Diabetes Mellitus (DM) dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi berupa komplikasi akut (yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (yang terjadi secara menahun).
DM adalah salah satu dari penyebab kebutaan di dunia. Penderita DM mempunyai kemungkinan buta 25 kali lebih besar dibanding dengan penderita bukan DM. Kebutaan akibat DM dapat mengakibatkan kebutaan yang menetap dan kebutaan yang dapat dicegah maupun yang dapat disembuhkan. Berikut adalah sejumlah gejala akibat DM mulai yang ringan hingga paling berat antara lain :
- Kelainan Refraksi dan Kacamata. Kelainan ini merupakan komplikasi ringan dimana kemampuan penglihatan mengalami penurunan dan dapat dibantu dengan merubah ukuran kacamata. Seiring kadar glukosa darah kembali normal maka penglihatan penderita pun akan menjadi terang.
- Kelopak Mata. Kelainan kelopak mata atau Blepharitis adalah infeksi pada tepi kelopak mata yang ditandai dengan keluhan gatal dan merah, yang dapat disembuhkan dengan pemberian tetes mata antibiotika.
- Ganda (Diplopia). Penglihatan ganda atau diplopia disebabkan oleh lumpuhnya otot ekstraokuler bola mata. Diplopia akan sembuh jika diberikan obat-obatan neurotropik dan anti radang dan menormalkan kadar gula darah.
- Kelainan Kornea. Kelainan pada kornea bisa berupa kekeruhan kornea dan edema endotel kornea yang dapat mengganggu penglihatan, hal ini sering dijumpai pada penderita Diabetes Melitus.
- Glaukoma. Glaukoma adalah kelainan pada mata yang ditandai oleh kerusakan syaraf mata disertai kelainan lapang pandangan, biasanya ditandai dengan tekanan bola mata yang tinggi.
Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut tentang diabetes atau gangguan pada mata silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Dan apabila Anda berminat ingin berobat, mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, datang, tanyakan, buktikan sendiri atau konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).
Team Farmasi RS Komplementer “Canon Medicinae Indonesia” – Kota Bandung – Jawa Barat INDONESIA.