Dokter Kami Sahabat Anda

Kamis, 16 Oktober 2014

SUKA GAMPANG STRES? SEBELUM ITU TERJADI SEBAIKNYA PIKIR-PIKIR DULU

Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, ini menjadi berbahaya.
Kondisi stres sangat berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Produksi cortisol yang meningkat ketika stres adalah salah satunya. Kondisi ketidakseimbangan hormon ini tentu akan menghambat kinerja dari hormon itu sendiri. Apalagi jika gangguan terjadi pada hormon insulin yang fungsinya sangat penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah. Sedangkan hormon insulin sendiri sangat menentukan apakah seseorang berpotensi atau terhidar dari penyakit diabetes.

Stres Bisa Memicu Penyakit Diabetes

Diabetes atau penyakit kencing manis pada intinya bukanlah soal seberapa tinggi kadar gula dalam tubuh, melainkan akibat adanya gangguan dalam produksi dan fungsi hormon insulin yang kemudian akan menaikkan kadar gula darah.

Apa Saja Faktor Pemicu Stres
Berbicara tentang stres tentu semua sepakat bahwa aktifitas sehari-hari yang kita jalani kadang membuat kita jenus atau bosan, tentu saja hal ini berkaitan dengan kegiatan atau pekerjaan yang sedang digeluti. Disamping itu tentu beban hidup yang semakin berat juga memberikan tekanan yang teramat sangat bagi banyak orang.
Lebih jauh, mari kita mengenal lebih jauh sekelumit tentang faktor penyebab stres dengan harapan kita bisa menghindarinya.
  1. Out of the box
    Aktifitas yang itu-itu saja dan rutinitas yang monoton ibarat hanya berjalan di tempat, hari pun hanya berlalu begitu saja tanpa ada yang berarti. Ini buruk bagi kesehatan, salah satu cara untuk bisa keluar dari hal ini adalah dengan membuat kegiatan maupun kebiasaan baru yang berbeda. “Out of the box”, yah, kita harus keluar dari batasan rutinitas kita, menciptakan kegiatan-kegiatan baru, misalnya pergi kerja melalui jalan lain, mengubah menu makanan, mengubah letak perabot rumah, mengganti cat rumah dsb.
  2. Break your limit
    Hidup yang begitu indah ini bisa berganti menjadi sangat membosankan bagi orang-orang yang hanya lurus-lurus saja karena kurang tantangan atau bahkan cenderung menghindari tantangan dalam hidupnya. Ada sisi baik ketika kita berganti pekerjaan yang lebih menantang sesuai dengan bakat dan kemampuan terlebih jika kita memang menyukai jenis pekerjaan tersebut. Mencoba untuk mengerjakan hal-hal baru yang sama sekali belum pernah dikerjakan sebelumnya menjadi suatu terobosan untuk mendorong diri supaya keluar dari zona aman.
  3. Down to earth
    Kurang komunikasi dan interaksi dengan rekan atau teman sangat bisa menjadi penyebab kebosanan. Semakin orang merasa asing dengan dunianya semakin besar peluang untuk menjadi frustasi. Segala sesuatu dianggap tidak bersahabat, tidak simpatik bahkan memusuhi. Sikap apatis dan skeptis pun akhirnya muncul, so what we wanna do is down to earth, hiduplah dengan kaki yang memijak bumi karena hidup bukan hanya soal mencari sesuatu, namun juga tentang memberi dengan sesama.
  4. Hopeless
    Tuntutlah diri anda sendiri, ciptakan keinginan atau target-target yang harus anda dicapai. Biasanya seseorang yang tidak atau kurang fokus pada tujuan hidupnya rentan mengidap sindrom bosanitis alias gampang bete. Intinya ini dikarenakan dia tidak mengerti apa yang seharusnya dia lakukan dan dia capai. So, create your own destiny dan tetap hindari stres. 
---------- Semoga bermanfaat ------------

Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut tentang diabetes dan kaitannya dengan stres, silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Apabila anda berminat ingin berobat atau ingin mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar