Dokter Kami Sahabat Anda

Senin, 15 September 2014

KANKER PAYUDARA ADALAH PEMBUNUH WANITA NOMOR SATU DI DUNIA

…lanjutan…

Sistem TNM
 
TNM : "T" yaitu tumor size atau ukuran tumor , "N" yaitu node atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T, N dan M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi atau sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA). Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut:

1. T (tumor size), ukuran tumor:
  • T 0 : Tidak ditemukan tumor primer
  • T 1 : Ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
  • T 2 : Ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
  • T 3 : Ukuran tumor diameter > 5 cm
  • T 4 : Ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada      keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
2. N (node), kelenjar getah bening regional (kgb):
  • N 0 : Tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/aksilla
  • N 1 : Ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
  • N 2 : Ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
  • N 3: Ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
3. M (metastasis), status penyebaran jauh  :
  • M x : metastasis jauh belum dapat dinilai
  • M 0 : tidak terdapat metastasis jauh
  • M 1 : terdapat metastasis jauh
Setelah masing-masing faktor T, N dan M didapatkan, maka ketiga faktor tersebut kemudian akan digabungkan dan akan dutentukanlah stadium kanker nya sebagai berikut :
  • Stadium 0    : T0 N0 M0
  • Stadium 1    : T1 N0 M0
  • Stadium IIA : T0 N1 M0/T1 N1 M0/T2 N0 M0
  • Stadium IIB : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
  • Stadium III  : A: T0 N2 M0/T1 N2 M0/T2 N2 M0/T3 N1 M0
  • Stadium III  : B: T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0
  • Stadium III  :C: Tiap T N3 M0
  • Stadium IV  : Tiap T-Tiap N-M1

Genetik
Array-mikro DNA
Merupakan suatu metode dengan membandingkan sel normal dengan sel kanker lalun melihat perbedaan pada ekspresi genetik antara dua jenis sel. Walaupun perbedaan ekspresi genetik tersebut belum tentu menunjukkan ciri khas onkogen sel kanker namun beberapa grup periset mempertimbangkan beberapa grup/kluster gen mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan jejak genetik pada sel lain hingga terjadi ekspresi genetik yang sama, ini disebut profil genetik. Jadi dinamika fungsional gen dan genom dapat diamati seperti proses transkripsi mRNA, identifikasi domain pengikat dari protein asam nukleat, analisis single-nucleotide polymorphism.

Gejala Klinis
Gejala klinis kanker payudara dapat berupa :
Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan tanpa nyeri pada payudara. Benjolan itu bermula kecil, semakin lama akan membesar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.
Erosi atau eksema puting susu
Kulit atau puting susu tadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit terlihat seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan membesar dan mendalam hingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:
  • Pendarahan pada puting susu.
  • Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
  • Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).
Kanker payudara sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:
  • terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
  • adanya nodul satelit pada kulit payudara;
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
  • terdapat model parasternal;
  • terdapat nodul supraklavikula;
  • adanya edema lengan;
  • adanya metastase jauh;
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
…bersambung…
Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin berkonsultasi silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Dan apabila Anda berminat ingin berobat, mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, datang, tanyakan, buktikan sendiri atau konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).

Team Farmasi RS Komplementer “Canon Medicinae Indonesia” – Kota Bandung – Jawa Barat INDONESIA