Dokter Kami Sahabat Anda

Senin, 13 Oktober 2014

OPINI PUBLIK YANG KELIRU

Banyak opini publik yang keliru tentang penyakit kencing manis. Ya banyak orang yang mengira bahwa penyakit kencing manis atau diabetes adalah penyakit yang disebabkan faktor keturunan. Padahal faktanya hanya 20% saja penderita diabetes yang memang mempunyai faktor keturunan. Berdasarkan data WHO jumlah penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 8,4 juta orang dan ini di prediksi akan melonjak menjadi 12 juta orang pada tahun 2020.
Penderita diabetes umumnya juga mempunyai komplikasi sejumlah penyakit lain seperti neuropati (gangguan saraf), retinopati (gangguan penglihatan), juga menambah resiko terkena stroke dan jantung serta gangguan ginjal.

Data terkini juga menyatakan bahwa 48% penderita diabetes juga rentan menderita hipertensi dan 54% menderita kolesterol tinggi.

Diabetes melitus sendiri juga adalah penyakit yang mempengaruhi gula darah, penyebab diabetes melitus hal ini terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi. Sehingga tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan benar atau tidak sempurna.

Berikut adalah sejumlah penyebab umum penyakit diabetes :
1. Kurangnya insulin karena virus atau faktor gizi khususnya pada anak-anak tidak memadai
2. Pengaruh genetika atau keturunan
3. Terjadinya obesitas
4. Tingginya kadar
5. Kortikosteroid
6. Fase kehamilan yang membuat kurangnya kadar insulin dalam darah
7. Adanya racun yang mempengaruhi kinerja insulin
8. Kelebihan gula darah di atas 160 -180 mg/dl hingga membuat urin bercampur dengan gula
9. Munculnya gejala Poliuri (simtoma medis berupa kelainan frekuensi diuresis/buang air kecil sebagai akibat kelebihan produksi air seni. Gejala poliuria dapat timbul bersamaan dengan polidipsia) dan Polidipsia (simtoma medis berupa rasa haus yang tidak berkesudahan).
10. Terjadinya penurunan berat badan secara drastis
11. Penglihatan kabur, mual dan pusing
12. Menurunnya daya tahan tubuh pasien karena kurangnya tubuh bergerak dan olahraga

Cara Pencegahan
1. Mempertahankan berat badan yang sehat
Sebagian besar orang yang didiagnosis diabetes (biasanya tipe 2) memiliki berat badan lebih. Kelebihan berat dan lemak tubuh akan meningkatkan risiko terkena diabetes.
2. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga.
Kemungkinan seseorang terkena diabetes di kemudian hari akan meningkat jika di dalam keluarga terdapat satu atau lebih anggota yang menderita diabetes.
3. Tetap aktif secara fisik dengan berolahrga
Olahraga teratur bisa membantu mencegah diabetes dengan mengontrol berat badan dan meningkatkan aliran darah. Olahraga sangat penting terutama jika secara genetik seseorang termasuk kelompok dengan faktor risiko tinggi.
4. Makanan diet seimbang dan rendah lemak
5. Cek rutin kadar gula
6. Cek rutin tekanan darah
7. Rajin mengkonsumi buah dan sayur

Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut tentang diabetes silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Apabila anda berminat ingin berobat atau ingin mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar